Lahir : Lampung, 1834
Wafat : Lampung, 5 Oktober 1858
Makam : -
SEJAK Radin Inten II dinobatkan sebagai raja di Negara Ratu (Lampung) ia selalu menentang pemerintahan Belanda yang waktu itu telah menguasai sebagian lampung. Tahun 1851, Belanda melakukan serangan ke Negara Ratu, tetapi dapat digagalkan. Kemudian Belanda dan Radin Inten membuat perjanjian damai yang isinya antara lain Belanda mengakui kedaulatan Negara Ratu, sedangkan Radin Inten mengakui pula daerah-daerah kekuasaan Belanda. Ternyata upaya ini hanya merupakan taktik Belanda belaka untuk menyusun kekuatan.
Tahun 1856, Belanda kembali melancarkan serangan secara besar-besaran ke Negara Ratu dan Berhasil menguasai beberapa Benteng pertahanan Radin Inten. Namun Radin Inten tidak berhasil ditangkap oleh Belanda. Secara licik kemudian Belanda berhasil mengajak kerjasama Radin Ngerapat untuk menjebak Radin Inten II.
Tanggal 5 Oktober 1858, Radin Ngerapat berpura-pura mengajak Radin Inten II ke suatu tempat. Tanpa diketahui Radin Inten, tempat tersebut ternyata sudah dikepung pasukan Belanda yang telah bersiap untuk melakukan penyergapan. Radin Inten tetap memberikan perlawanan, namun karena pertempuran tidak seimbang hingga akhirnya ia harus tewas saat itu juga.
Gugurnya Radin Inten II adalah akhir dari perjuangan rakyat Negara Ratu atau Lampung dalam memerangi Belanda. Radin Inten dikukuhkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 048/TK/1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar