Lahir : Gowa, Sulawesi Selatan, 3 Juli 1626
Wafat : Cape Town, Afrika Selatan 23 Mei 1699
Makam : Gowa, Sulawesi Selatan
MESKIPUN Syekh Yusuf lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, namun dirinya banyak menghabiskan waktu untuk berjuang di Banten bersama Sultan Ageng Tirtayasa. Perkenalan Syekh Yusuf dengan Sultan Banten terjadi lebih kurang pada tahun 1644 sewaktu akan menunaikan Ibadah Haji. Sebelum ke Makkah, Syekh Yusuf mampir ke Banten dan tinggal selama 5 tahun di kediaman Sultan Ageng Tirtayasa. Ketika itu, Banten sedang bermusuhan dengan Belanda.
Sekembalinya dari Makkah pada tahun 1664, Syekh Yusuf mampir kembali ke Banten dan membantu perjuangan Sultan Banten melawan VOC. Bahkan ia kemudian dijadikan menantu dan penasihat kesultanan. Ketika Belanda dan Sultan Haji berhasil menguasai Kesultanan Banten, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dipenjara di Batavia. Sedangkan Syekh Yusuf bersama pengikutnya dibuang ke Sri Lanka pada tahun 1684.
Di Sri Lanka, Syekh Yusuf tetap berusaha berjuang dengan cara mengirimkan surat-surat kepada penguasa-penguasa di Nusantara untuk menentang Belanda. Di samping itu juga menyebarkan agama Islam. Perbuatan Syekh Yusuf tersebut membuat Belanda berang dan kembali membuang Syekh Yusuf ke Afrika Selatan.
Selama lima tahun di Afrika Selatan, Syekh Yusuf menyebarkan agama Islam. Oleh karena itu, penduduk di Cape Town hingga kini menganggap Syekh Yusuf sebagai orang pertama yang menyiarkan agama Islam di Afrika Selatan. SK Presiden RI No. 071/TK/1995 meneguhkan Syekh Yusuf Tajul Khalwati sebagai pahlawan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar